31.8 C
Jakarta

Bersama Pondok Pesantren, Pemprov Jateng Lawan Radikalisme di Dunia Maya

Artikel Trending

AkhbarDaerahBersama Pondok Pesantren, Pemprov Jateng Lawan Radikalisme di Dunia Maya
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Semarang Sejumlah romo kyai pengasuh pondok pesantren di Jawa Tengah, Rektor dan akademisi serta kalangan muda berkumpul di Pondok Pesantren Girikusumo Mranggen Kabupaten Demak, Rabu (16/12/2020). Dalam perkumpulan ini Pemprov Jateng berkomitmen bersama pondok pesantren untuk terus lawan radikalisme di dunia maya.

Mereka menggelar diskusi untuk membahas isu-isu kebangsaan yang terjadi. Hasil rekomendasi diskusi disampaikan langsung kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Ganjar yang hadir di akhir acara dengan senang menerima masukan dan rekomendasi dari para alim ulama serta cendekiawan itu untuk terus agendakan kegiatan radikalisme di dunia maya.

Sejumlah rekomendasi tentang isu-isu kebangsaan disampaikan Romo Kyai dan cendekiawan kepada Ganjar. Salah satunya adalah jihad di media sosial guna melawan gerakan dan paham radikalisme yang marak bersebaran di dunia maya dan media sosial.

“Pertemuan ini kami gunakan untuk membahas berbagai persoalan bangsa sekaligus mengajak semua melakukan jihad kebangsaan. Membahas persoalan aktual bangsa dan memberikan pesan-pesan Islam yang rahmatan lil’alamin kepada masyarakat agar semuanya sadar bahwa Islam itu bukan agama yang menakutkan, sumber konflik yang itu tidak kondusif bagi kehidupan berbangsa dan bernegara,” kata salah satu peserta, KH Muhammad Adnan.

Mantan Ketua PWNU Jawa Tengah itu menerangkan, jalan satu-satuya untuk melawan adalah dengan jihad di dunia medsos. Jihad di sini bukan dimaknai perang, melainkan upaya penanaman nilai-nilai keislaman yang rahmatan lil’alamin.

“Masyarakat sekarang begitu mudah terpengaruh berita-berita atau informasi di media sosial. Dunia itu memang sudah dikuasai kaum-kaum radikalis, yang mengajarkan semua serba haram, menakutkan dan lainnya. Gerakan-gerakan radikalisme sudah menguasai media itu, sehingga meracuni masyarakat dan membuat bingung seolah-olah mereka yang paling benar,” jelasnya.

BACA JUGA  Prof. Ali Masyhar Mursyid Sebut Penanggulangan Radikal Terorisme Perlu Mulai dari Hulunya

Untuk itulah diperlukan upaya untuk melawan narasi-narasi negatif itu dengan cara yang sama. Nantinya, sejumlah Romo Kyai akan diminta petuah dan nasehatnya tentang isu-isu aktual, kemudian disebarkan menggunakan teknologi digital yang ada.

“Makanya kami gandeng akademisi dan generasi muda. Jadi kontennya dari Romo Kyai, nanti hasilnya diolah oleh kampus dan generasi muda untuk disampaikan pada masyarakat,” pungkasnya.

Sementara itu, Ganjar sendiri mendukung penuh usulan Romo Kyai dan akademisi itu. Menurutnya, ulama dan akademisi Jateng sudah berinisiatif untuk bicara persoalan bangsa dan membahas kondisi-kondisi kekinian dengan terbuka. Bahkan pihaknya juga mendukung usulan gerakan untuk terus lawan radikalisme di dunia maya.

“Mereka merespon keprihatinan pada sektor pendidikan, idiologi angsa dan negara. Beliau-beliau ingin memberikan kontribusi dan mudah-mudahan rekomendasi yang disampaikan ini bisa kami jadikan panduan dalam menyusun kebijakan,” katanya.

Ganjar juga mendukung cara yang digunakan para Romo Kyai dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan itu. Mereka siap memenuhi media sosial dan dunia maya dengan narasi-narasi positif guna menyebarkan kebaikan dan melawan paham-paham radikal.

Pola komunikasinya lanjut Ganjar juga sudah dipikirkan. Kontennya disiapkan dari Romo Kyai, metode dan metodologinya dari kampus.

“Sebenarnya banyak ulama juga netijen yang aktif di medsos, maka ini akan menarik. Kontennya sederhana, menarik dan dengan pesan yang adem, ayem, nyemangati serta berisi narasi positif. Nilai-nilai kebaikan itu penting untuk kita angkat, kalau tidak maka ceritanya hanya hatters semuanya. Ini bagus, akan kita dukung,” pungkasnya.

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru