27.8 C
Jakarta

Beragama dan Beribadah di Era New Normal

Artikel Trending

Asas-asas IslamSyariahBeragama dan Beribadah di Era New Normal
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Pandemi Covid-19 yang telah menyerang dunia selama enam bulan ini telah banyak merubah tatanan kehidupan manusia. Dunia saat ini, masih menunggu ditemukannya vaksin untuk mengatasi pandemi ini. Entah sampai kapan pandemi ini akan melanda kehidupan manusia. Namun demikian, bagaimanapun juga kehidupan manusia di muka bumi ini terus berjalan. Kehidupan manusia yang berdamai dengan kondisi pandemi inilah dinamakan Era New Normal.

Di era New Normal ini semua lini kehidupan harus selalu menjalankan protokol kesehatan dalam menjalankan aktifitasnya. Jaga jarak, kerja virtual, kerja dari rumah, mengenakan masker, rajin cuci tangan adalah ciri yang sangat menonjol di era ini. Era ini tak pelak juga mengakibatkan perubahan tatanan kehidupan beragama umat manusia di muka bumi.

Islam sebagai agama yang maslahat di setiap zaman dan kondisi tentu akan bisa menyesuaikan dengan tatanan baru ini. Hal ini terbukti kegiatan keagamaan Islam yang tetap berjalan di masa pandemi ini meskipun dengan tatacara yang tidak biasa dilakukan. Seperti sholat jamaah dengan shof berjarak, ibadah dari rumah, sholat Idul Fitri di rumah, penggantian lafal adzan yang berisi ajakan sholat di rumah dan lain sebagainya.

Hal ini tentu menunjukan bahwa beragama itu mudah tapi jangan mempermudah. Selain itu, hal ini juga menunjukan bahwa Islam selalu mengajarkan tuntunan ibadah sesuai kondisinya asalkan masih dalam naungan Al-Quran dan Sunah.

Beragama di Era New Normal Harus Diarahkan Pada Lima Tujuan Agama

Di era New Normal ini setiap aktifitas keagamaan ini harus selalu diarahkan kepada lima tujuan agama [Maqosid Assyariah]. yaitu menjaga jiwa, menjaga agama, menjaga harta, menjaga keturunan dan menjaga akal. Dengan mengetahui lima tujuan agama ini tentu setiap aktifitas keagamaan tidak boleh bertentangan dengan lima tujuan agama ini.

BACA JUGA  Enam Jenis Makan yang Tidak Membatalkan Puasa

Sebagaimana contoh berkerumun bisa membahayakan jiwa manusia karena mempercepat penyebaran virus. Maka aktifitas keagamaan yang melibatkan banyak masa harus diatur, seperti shof berjarak bagi sholat jamaah, himbauan ibadah di rumah. Dengan mengarahkan setiap aktifitas keagamaan kepada lima tujuan agama ini tentu beragama dan beribadah di era New Normal ini tidak menjadi masalah dan ancaman untuk kehidupan manusia.

Di era ini mengetahui lima tujuan agama menjadi sangat urgen. Bisa dikatakan bahwa lima tujuan agama ini merupakan esensi dari ajaran agama. Sehingga aktifitas keagamaan yang di masa sebelum wabah ini terkadang hanya terjebak pada rutinitas. Di era ini, beragama harus menekankan pada esensi dan subtansinya. Sehingga aktifitas keagamaan menjadi ketenagan dan bukan ancaman.

Menurut hemat penulis, era New Normal juga mengajarkan bahwa aktifitas keagamaan sudah sepatutnya hanya ditujukan untuk mencari ridho Allah semata. Sebelum lahirnya era  ini mungkin aktifitas keagamaan kita masih sering ditujukan untuk mencari perhatian orang, pamer dan riya’. Sholat di masjid karena ingin mendapatkan pujian, bersedekah karena ingin dibilang dermawan dan lain sebagainya.

Semoga di era New Normal ini aktifitas keagamaan kita menjadi semakin baik, selalu menekankan pada esensi ajaran agama bukan hanya terjebak rutinitas belaka. Dan semoga juga era ini menjadikan kita tidak hanya saleh secara pribadi tapi saleh secara sosial dengan selalu membantu saudara kita yang membutuhkan.

Ahmad Khalwani, M.Hum
Ahmad Khalwani, M.Hum
Penikmat Kajian Keislaman

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru