26.2 C
Jakarta

Belum Usai Kasus Sulaimani, Iran Disulut Konflik Internal

Artikel Trending

AkhbarInternasionalBelum Usai Kasus Sulaimani, Iran Disulut Konflik Internal
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Iran- Pengakuan Iran yang tak sengaja menembak jatuh pesawat Boeing milik Ukraine Internationals Airlines berbuntut panjang. Salah satunya memancing amarah warga sampai turun ke jalan dan menuntut mati pimpinan mereka. konflik internal ini akan memanaskan suasana timur tengah.

Melansir CNBC Internasional, massa yang beberapa hari lalu berkumpul dan menuntut Amerika Serikat bertanggung jawab atas kematian Soleimani dengan meneriakkan “Bunuh Amerika”, kini kembali berdemo namun tak lagi menunjukkan amarah mereka ke Amerika. Melainkan, meminta tanggung jawab pimpinan tertinggi mereka Ayatollah Khamenei.

Aksi demonstrasi ini sebenarnya merupakan konflik internal yang mencoba menricuhkan suasana Iran sebelum permasahannya dengan Amerika Serikat belom usai. Hal itu setidaknya untuk menutupi kasus AS dengan Iran.

Viral di twitter, sebagian massa yang turun ke jalan tersebut bahkan sampai menuntut mati Ayatollah yang dianggap sebagai diktator. Pengakuan Iran yang tak sengaja menembak pesawat Boeing Ukraina mengakibatkan tewasnya 176 orang yan tak bersalah. Ini menjadi momen buat rakyat yang anti pemerintah di negeri tersebut untuk bergerak.

BACA JUGA  Serangan AS di Irak dan Suriah Korbankan Lebih 40 Orang Tewas

“Ini waktu yang sangat sensitif bagi Iran, sekarang pemerintah menghadapi masalah kredibilitas yang serius. Setelah membuka kebenarannya, mereka juga salah mengatasi situasinya,” ujar pejabat senior di pemerintahan Iran yang tak mau menyebut namanya, dikutip dari Reuters, Minggu (12/1/2019).

Angkatan Bersenjata Iran akhirnya mengakui bahwa pesawat milik Ukraine International Airlines yang jatuh pada Rabu (8/1/2020) tak sengaja tertembak oleh pihaknya. Kesalahan ini membuat Iran jatuh dalam konflik internal yang sempat memanas.

Dilansir dari kantor berita AFP Sabtu (11/1/2020), Iran menyebutkan hal tersebut disebabkan karena adanya human error dan pesawat tersebut terbang di wilayah yang berdekatan dengan lokasi militer sensitif.

Padahal sebelumnya pihak Iran telah membantah tuduhan negara barat yang menyebutkan pesawat tersebut jatuh karena serangan rudal Iran. Iran menegaskan, ada koordinasi erat antara otoritas pertahanan udara dan departemen penerbangan sipil.

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru