27.6 C
Jakarta

Belajar kepada al-Marhum

Artikel Trending

KhazanahOpiniBelajar kepada al-Marhum
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Orang yang sudah mati kita beri sebutan dengan _almarhum_ (orang yang dirahmati Allah), ini merupakan doa dan harapan kita terhadapnya agar di akhirat, ia dirahmati oleh Allah swt. Jangan heran dengan judul tulisan ini, apalagi menggugat dengan menyatakan “emang sudah tidak bisa belajar kepada orang yang hidup?”

Buya Hamka sudah lama wafat, Sayyid Qutub sudah lebih dulu meninggal dunia, bahkan Imam Ghazali sudah beberapa abad tiada serta banyak ulama yang sudah berakhir kehidupannya. Tapi kita masih bisa belajar kepada mereka. Hal ini karena mereka meninggalkan karya tulis. Banyak ulama yang bisa jadi ilmunya jauh lebih banyak dan dalam, tapi berakhir begitu saja saat wafat, kita tidak pernah bisa belajar lagi kepadanya.  Karena itu, menjadi sangat penting bagi kita  meninggalkan karya tulis.

BACA JUGA  Urgensi Pendidikan Karakter sebagai Tameng Kontra-Radikalisme Daring

Lebih memprihatinkan lagi, jangankan sudah wafat, masih hidup saja tidak ada orang yang belajar kepadanya. Kenapa?, Karena ia memang tidak mau mengajarkan ilmunya.

 

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru