26.3 C
Jakarta

Bela Yerusalem, Hamas Akan Bentuk Komite Nasional

Artikel Trending

AkhbarInternasionalBela Yerusalem, Hamas Akan Bentuk Komite Nasional
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Doha – Gerakan Hamas telah menyerukan pembentukan komite nasional beranggotakan faksi dan kekuatan politik Palestina yang bertanggung jawab untuk menangani status bela Yerusalem dan mempertahankannya.

Anggota Biro Politik Hamas, Maher Obeid dalam sebuah pernyataan pers pada Rabu (5/8) seperti dikutip dari Palinfo, mengatakan, kampanye pembongkaran di distrik Silwan di Yerusalem adalah bagian dari langkah-langkah praktis Israel untuk menguasai kota suci dan melaksanakan rencana aneksasinya. Dari itu hamas semakin geram untuk bela yerusalem.

“Kegigihan Israel dalam menghancurkan rumah dan menggusur warga Palestina dari Yerusalem memerlukan upaya nasional habis-habisan untuk mencegah Israel menekan orang-orang Yerusalem agar meninggalkan kota mereka,” kata Maher.

Dia menekankan, perlunya melindungi kehadiran masyarakat Palestina di Silwan dan mencegah pemukim ilegal Yahudi menyusupinya, itu menggambarkan Silwan sebagai “portal selatan Masjidil Aqsa.”

Pejabat Hamas tersebut juga menyerukan kepada dunia Arab dan Muslim untuk mendukung perjuangan orang-orang Yerusalem di kota suci dan berperang dalam pertempuran untuk mempertahankan Yerusalem dan identitas Islamnya.

Bela Yerusalem, Hamas Geram Rumah Warga Palestina Selalu Dihanguskan

Buldoser pasukan pendudukan Israel menghancurkan tiga rumah warga Palestina di Kota Silwan Yerusalem pada Rabu (5/8), dengan dalih membangun tanpa izin. Petugas gabungan kota setempat bersama pasukan khusus Israel dan polisi menyerbu kawasan Ein Al-Loza di Silwan, mengepung seluruh area dan menutup jalan-jalannya, kemudian mengepung tiga rumah keluarga Al-Qaq dan keluarga Amr, dan langsung melakukan eksekusi pembongkaran, tanpa memberi kesempatan pada pemiliknya.

Keluarga Al-Qaq menjelaskan, buldoser pendudukan Israel menghancurkan rumah Samer dan saudaranya Suleiman al-Qaq, yang luasnya sekitar 250 meter persegi. Menurut Al-Qaq, ada 10 orang tinggal di rumah-rumah tersebut yang kebanyakan dari mereka adalah anak-anak. Kasus yang demikian ini membuat Hamas tersontak untuk bentuk komite nasional bela yerusalem.

BACA JUGA  Pasar Gelap Tumbuh Saat Warga Gaza Berjuang Bertahan Hidup dalam Perang

“Kami tinggal bersama keluarga 10 orang termasuk anak-anak kami,” katanya seperti dilaporkan Maan News yang dikutip MINA.

Sementara itu, Sharif Muhammad Amr mengatakan, buldoser Israel menyerbu rumahnya dan menghancurkannya. Luas rumah Amr ini sekitar 50 meter persegi, dan telah berdiri sejak tahun 2000 lalu.

Sebelumnya Amr telah berusaha mengajukan perizinan untuk pembangunan rumahnya, tetapi tak pernah berhasil hingga akhirnya dihancurkan, meskipun rumah itu berdiri di atas tanah Palestina.

Sejak awal tahun ini, pendudukan Israel telah menghancurkan lebih dari 30 rumah di Yerusalem, selain 11 bangunan dan bangunan non-perumahan.

Sejak pendudukan Yerusalem pada tahun 1967, otoritas pendudukan telah menjalankan kebijakan yang keji, rasis, dan agresif terhadap Palestina dengan tujuan memperketat kontrol dan melancarkan Yahudisasi di Yerusalem serta membatasi kebebasan penduduk asli.

Di antara kebijakan yang rasis tersebut adalah pembongkaran rumah dan fasilitas milik warga Palestina dengan berbagai alasan serta mempersulit izin pembangunan bagi warga Yerusalem.

Dengan cara ini, otoritas pendudukan bertujuan untuk mengurangi dan menekan populasi warga Palestina di kota, membentuk sistem kompulsif yang membatasi pemberian izin bangunan, dan menjadikannya skala karir birokrasi yang ketat; sedikit demi sedikit sehingga nanti ke tahap akhir penguasaan lahan mereka. Aksi bela yerusalem perlu terus ditingkatkan.

Pada masa yang sama, mereka juga malah memberikan izin pembangunan ribuan unit rumah di permukiman ilegal Israel di wilayah Yerusalem. Tindakan ini tentu saja melanggar semua hukum dan perjanjian internasional, tanpa adanya pengawasan dan tindakan dari PBB.

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru