26.7 C
Jakarta

Beginilah Tatacara Nabi Ibrahim Berdoa

Artikel Trending

Asas-asas IslamIbadahBeginilah Tatacara Nabi Ibrahim Berdoa
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Berdoa adalah senjatanya orang muslim, begitu sabda Nabi Muhammad dalam hadisnya. Orang Islam tentunya wajib berdoa kepada Allah minimal lima kali sehari setelah habis sholat. Bagi orang Islam berdoa bisa kapan saja, di mana saja dan dalam jumlah yang sebanyak-banyaknya. Namun demikian orang Islam perlu cara dan tatacara dalam berdoa agar doanya diperkenankan Tuhan. Agar doanya dikabulkan Allah, Orang Islam bisa belajar dari cara dan tatacara Nabi Ibrahim berdoa kepada Allah SWT.

Allah sendiri dalam Al-Quran sudah memastikan barang siapa yang berdoa pasti akan di kabulkan, Surat Al-Baqarah ayat 186 menjelaskan

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِى عَنِّى فَإِنِّى قَرِيبٌ‌ۖ أُجِيبُ دَعۡوَةَ ٱلدَّاعِ إِذَا دَعَانِ‌ۖ فَلۡيَسۡتَجِيبُواْ لِى وَلۡيُؤۡمِنُواْ بِى لَعَلَّهُمۡ يَرۡشُدُونَ

Artinya: “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)-Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.”

Imam Abu Bakr dalam kitab al-Du’â al-Ma’tsûrât wa Âdâbuhu wa Mâ Yajibu ‘alâ al-Dâ’î Ittibâ’uhu wa Ijtinâbuhu halaman 17 mengatakan bahwa sebagian dari adab berdoa harus mengetahui cara para nabi, rasul, dan wali yang saleh. (Jika) hendak memohon hajat kepada Tuhannya, mereka bergegas (menyiapkan diri) sebelum meminta, bersimpuh di hadapan Tuhannya, menata (posisi) kaki, membentangkan telapak tangan, mengalirkan air mata di pipi mereka. Kemudian, mereka memulainya dengan tobat dari kemaksiatan dan membebaskan (diri) dari pelanggaran, memasukkan kekhusyuan di hati mereka yang terdalam.”

Imam Abu Bakar menjelaskan bahwa Nabi Ibrahim pernah memunajatkan doa yang diabadikan dalam Al-Quran, Doa Nabi Ibrahim tersebut direkam oleh Al-Quran dalam surat Asy-Syu’ara ayat 83 yaitu

رَبِّ هَبۡ لِىۡ حُكۡمًا وَّاَلۡحِقۡنِىۡ بِالصّٰلِحِيۡنَۙ‏

Artinya: (Ibrahim berdoa), “Ya Tuhanku, berikanlah kepadaku ilmu dan masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang saleh”

Tatacara Nabi Ibrahim Berdoa

Namun demikian sebelum memanjatkan doa tersebut lihatlah tatacara Nabi Ibrahim berdoa. Tatacara Nabi Ibrahim berdoa ini diabadikan dalam Asy-Syu’ara ayat 78-82 atau ayat sebelum Nabi Ibrahim memunajatkan doa tersebut

BACA JUGA  Raih Pahala Berlimpah Sebelum Ramadhan, Sempatkanlah Ziarah Kubur

لَّذِي خَلَقَنِي فَهُوَ يَهْدِينِ، وَالَّذِي هُوَ يُطْعِمُنِي وَيَسْقِينِ، وَإِذَا مَرِضْتُ فَهُوَ يَشْفِينِ، وَالَّذِي يُمِيتُنِي ثُمَّ يُحْيِينِ، وَالَّذِي أَطْمَعُ أَنْ يَغْفِرَ لِي خَطِيئَتِي يَوْمَ الدِّينِ

Artinya: “(Yaitu Tuhan) yang telah menciptakanku, dan Dialah yang memberi petunjuk (kepada)ku. Tuhan yang memberi makan dan minum kepadaku. Ketika aku sakit, Dia menyembuhkanku. Dan Tuhan yang akan mematikanku, kemudian menghidupkanku (kembali). Dan Tuhan yang sangat kuinginkan mengampuni kesalahanku di hari kiamat (kelak)”.

Dari sini sangatlah jelas bahwa tatacara Nabi Ibrahim berdoa adalah dengan memuji asma Allah sebelum melayangkan doa kepada Allah. Bahkan Imam Abu Bakar menyatakan berdasarkan surat Asy-Syu’ara ayat 78-82 Nabi Ibrahim memuji Allah dengan lima pujian. Yaitu (1) Sang Pencipta yang memberikan petunjuk, (2) Sang Pemberi makan dan minum, (3) Sang Penyembuh segala penyakit. (4) Yang maha menghidupkan dan mematikan, dan (5) Maha mengampuni.

Oleh karenanya dari tatacara Nabi Ibrahim berdoa ini orang Islam bisa belajar, bahwa sebelum ia mengucapkan dan melayangkan doa, sudah selayaknya untuk mendahuluinya dengan pujian-pujian kepada Tuhan. Dan hal ini juga sesuai dengan hadis Nabi Muhammad

إذا صلي أحدكم فليبدأ بتحميد ربّه والثناء عليه ثمّ يصلي علي النبيّ صلي الله عليه وسلم, ثمّ يدعو بعد بما شاء

Artinya: “Jika salah satu dari kalian berdoa, maka dahuluilah dengan bertahmid (memberikan pujian) kepada Tuhannya dan memujiNya. Kemudian bershalawatlah atas Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, lalu berdoa setelahnya dengan apa yang ia maui.”

Nabi Muhammad juga mengingat orang yang berdoa tanpa mendahuluinya dengan pujian kepada Allah termasuk tergesa-gesa, Rasulullah mengungkapkan dengan perkataan Ajjala Hadza” (ini tergesa-gesa).

Semoga dengan mengetahui tatacara Nabi Ibrahim berdoa ini, doa-doa yang kita panjatkan diperkenankan Allah, Amin.

 

 

 

 

Ahmad Khalwani, M.Hum
Ahmad Khalwani, M.Hum
Penikmat Kajian Keislaman

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru