Ketika seorang muslim telah melakukan sesuatu yang mewajibkan mandi wajib (besar), para Ulama’ Fiqih merumuskan rukun mandi besar ada dua, yakni : niat dan meratakan air ke seluruh tubuh.
Lalu, bagaimana Rasulullah SAW. ketika melaksanak mandi besar? Apakah beliau langsung meratakan air ke seluruh tubuh dan sambil berniat ketika di awal basuhan ?
Di terangkan di dalam kitab ‘Ibadatul Islam, as-Sholatu fiqhuha asroruha ta’allumu kaifiyyatiha, Syek Muhyiddin menjelaskan tentang tata cara mandi nabi Muhammad Saw dengan mengutip hadits sebagai berikut :
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَأ قَألَتْ : (كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا اغْتَسَلَ مِنَ الْجَنَابَةِ يَبْدَأُ فَيَغْسَلُ يَدَيْهِ ثُمَّ يَفْرَغُ بِيَمِيْنِهِ غَلَى شِمَالِهٍ فَيَغْسَلُ فَرْجَهُ ثُمَّ يَتَوَضَّأُ وُضُوْءَهُ لِلصَّلَاةِ ثُمَّ يَأْخُذُ الْمَاءَ فَيُدْخِلُ أَصَابِعَهُ فِيْ اُصُوْلِ الشَّعْرِ حَتَّى إِذَا رَأَى أَنْ قَدْ اسْتَبْرَأَ حَفُنَ عَلَى رَأْسِهِ ثَلَاثَ جَنَفَاتٍ ثُمَّ أَفَاضَ عَلَى سَائِرِ جَسَدِهِ ثُمَّ غَسَلَ رِجْلَيْهِ
Artinya: di riwayatkan dari Aisyah RA. Berkata : Rasulullah SAW. apabila mandi (besar), beliau memulai terlebih dahulu dengan membasuh kedua tangannya, kemudian menuangkan air dengan tangan kanannya atas tangan kirinya. Kemudian beliau membasuh kemaluannya lalu berwudhu’ sebagaiman wudhu’nya ketika sholat. Rasul lalu mengambil air dan memasukkan air (dari air tersebut) ke bagian dalam rambut hingga ketika Rasul merasa sudah merata, Rasul menciduk air sebanyak tiga kali dan menuangkannya ke kepala. Rasul pun (baru) menuangkan air ke seluruh badannya dan membasuh ke dua kakinya. (HR. Muslim).
Jadi, dari hadits tersebut, kita dapat memahami bahwa nabi Muhammad tidak langsung menyiramkan air keseluruh tubuh. Akan tetapi beliau memulainya dengan beberapa tahapan, yakni :
- Membasuh kedua tangan
Hal yang pertama kali beliau basuh adalah kedua tangannya, karena kedua tangan adalah bagian yang digunakan (hampir semua) pekerjaan, termasuk dalam hal ini adalah mandi besar. Dalam tahapan ini, beliau membasuh tangan kanan terlebih dahulu lalu menuangkan air ke tangan kirinya.
- Membasuh kemaluan
Tahap kedua, yakni dengan membasuh kemaluan. Karena, di khawatirkan terdapat kotoran yang lupa di basuh ketika proses menuangkan air keseluruh tubuh nanti.
- Memasukkan air ke bagian dalam rambut
Sekali lagi, Rasulullah tampaknya sangat berhati-hati. Beliau memilih untuk memasukkan air ke bagian dalam rambut terlebih dahulu dari pada langsung meratakan ke seluruh tubuh.
- Menciduk air dan menuangkannya kepala
Dalam tahap ini, rasul menciduk air lalu menuangkannya ke kepala. Yang di maksud dengan menciduk ini adalah beliau menciduk (حفن) air menggunakan kedua tangannya, karena pada saat itu masih belum ada benda yang bernama ciduk.
- Meratakan air ke seluruh tubuh
Barula ketika tahap ini, beliau meratakan air ke seluruh tubuh. Ulama’ fiqih sepakat bahwa tidak ada urutan dalam mandi besar, berbeda halnya dengan wudhu’ yang mazhab Syafi’i mewajibkan tertib (berurutan) dalam membasuh anggota-anggota wudhu’.
- Membasuh kedua
Tahap terakhir yang dilakukan nabi dari proses mandi besar ini adalah membasuh kedua kakinya. Demikianlah penjelesan singkat tentang tata cara mandi besarnya Rasulullah. Wallahu A’lam.
Alfin Haidar Ali, aktif menulis di beberapa media