Harakatuna.com. Sulawesi Tengah – Aparat Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah (Sulteng) menangkap dua simpatisan kelompok sipil bersenjata Mujahidin Indonesia Timur (MIT), di pegunungan Kabupaten Poso.
Kapolda Sulteng Irjen Polisi Syafril Nursal mengatakan, dua simpatisan kelompok MIT itu ditangkap pada Selasa (4/2/2020) di hutan pegunungan Poso. “Dua hari lalu aparat berhasil lagi menangkap dua orang simpatisan kelompok MIT yang ingin bergabung dengan kelompok yang selama ini terus kita kejar dalam Operasi Tinombala Poso. Sekarang mereka dalam pemeriksaan,” kata Kapolda Syafril Nursal kepada sejumlah wartawan di Palu, Kamis (6/2/2020).
Kapolda mengatakan, belum bisa membeberkan identitas atau asal daerah kedua simpatisan MIT yang ditangkap itu dengan alasan masih dalam pengembangan. “Identitas keduanya nanti saya berikan, sekarang masih dalam pemeriksaan kita,” ujar Syafril Nursal.
Sejumlah barang bukti yang dibawa dua simpatisan itu pun ikut diamankan polisi. Namun kapolda kembali belum mau mengungkapkannya. “Ya, pokoknya itu persiapan untuk bergabung di atas, barang-barang yang diperlukan untuk kegiatan mereka,” kata mantan Wakil Direktur Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri itu.
Orang nomor satu di jajaran Polda Sulteng itu mengatakan, Operasi Tinombala sampai hari ini berjalan dengan baik. Dia berharap operasi itu dapat menyelesaikan persoalan yang terkait dengan terorisme di wilayah Sulteng.
“Saya berharap persoalan itu segera diselesaikan agar Poso tidak lagi menjadi magnet bagi orang-orang yang ingin bergabung dengan kelompok tersebut,” kata Kapolda Syafril.