26.7 C
Jakarta

Ancaman Konflik Israel-Palestina terhadap Stabilitas Keamanan Nasional

Artikel Trending

KhazanahOpiniAncaman Konflik Israel-Palestina terhadap Stabilitas Keamanan Nasional
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com – Di tengah konflik yang terjadi di Palestina, Israel kembali memanaskan suasana melalui serangan udara terhadap kendaraan milik World Central Kitchen (WCK) di Kota Deir al-Balah, Jalur Gaza Tengah. Organisasi tersebut memiliki basis di Amerika Serikat (AS) yang didirikan oleh selebriti koki kemanusiaan Jose Andres. Selanjutnya korban dilarikan ke Rumah Sakit Al-Aqsa Martyrs di Deir Al-Balah.

Penyerangan tersebut menewaskan tujuh korban yang berasal dari Inggris, Polandia, Australia, dan seorang dengan kewarganegaraan ganda AS-Kanada, serta seorang warga Palestina dari Gaza.

Meskipun koordinasi telah dilakukan oleh WCK dengan tentara Israel untuk menurunkan lebih dari 100 ton bantuan makanan ke Gaza di sebuah gedung di Kota Deir al-Balah di Gaza Selatan, akan tetapi seragan tersebut dilakukan ketika konvoi bantuan tersebut telah meninggalkan titik lokasi.

Selanjutnya dari NGO itu meminta supaya negara asal korban untuk menuntut penyelidikan independen terhadap serangan yang telah terjadi. Desakan juga terjadi dari pihak AS mengenai pemberhentian dalam pengiriman senjata serang ke Israel serta pemenuhan syarat dalam menjamin penggunaan senjata sesuai dengan hukum AS dan internasional.

Dalih atas tragedi tersebut, pihak Israel mengatakan telah terjadi kesalahan serius. Kesalahan dalam pengambilan keputusan melalui kekeliruan identifikasi yang dianggap penyerangan dilakukan terhadap pasukan bersenjata Hamas serta pelanggaran prosedur standar terkait penyerangan drone.

Tragedi tersebut menghasilkan pemecatan terhadap dua perwira Israel berpangkat kolonel dan mayor atas tragedi yang terjadi. Hal ini dinilai menjadi upaya mitigasi dampak dari Israel untuk membersihkan nama melalui pelimpahan aksi yang dilakukan oleh oknum. Tak lepas dari pemecatan, juga secara resmi telah menegur perwira senior termasuk jenderal yang memimpin komando di bagian selatan.

Berkaitan dengan tragedi yang terjadi, Israel telah melancarkan serangannya di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh kelompok perlawanan Palestina (Hamas) yang kemudian terjadi serangan balasan dengan total korban sekitar 34.200 orang serta hal tersebut menimbulkan kehancuran massal dan menimbulkan kesengsaraan bagi manusia. Penyerangan tersebut menyebabkan 85 persen penduduk Gaza terpaksa mengungsi di tengah keterbatasan makanan, air bersih dan obat-obatan. Sementara itu, 60 persen infrastruktur di wilayah tersebut telah hancur, dikutip dari pernyataan PBB.

Pemantik Terorisme

Dikaitkan dengan kondisi Indonesia yang saat itu menjelang Idulfitri 1445 Hijriah, tentunya akan sangat berdampak kepada dinamika situasi sehingga terpengaruh kepada tahap pelaksanaannya. Selain itu, juga budaya simpati dan empati masyarakat Indonesia sangatlah tinggi, terlebih ini menyentuh kepada Palestina yang notabenenya merupakan umat sesama.

Maraknya isu terorisme akan juga berkaitan dengan kejadian di Rusia waktu lalu yang kemudian dimunculkan kembali terkait kejadian baru-baru ini akan menjadi perpaduan yang utuh dalam memantik aksi terorisme di Indonesia. Terlebih pelaku teror yang ada di luar negeri merupakan panutan dari pelaku yang ada di Indonesia dalam melaksanakan aksinya. Untuk itu perlu dilakukan tahap antisipasi untuk melakukan upaya pencegahan.

Akhir-akhir ini kondisi situasi global sedang tidak baik-baik saja mengingat masih berlangsungnya ketegangan yang terjadi di Palestina dan konflik Rusia-Ukraina. Kedua hal tersebut selalu beririsan dengan HAM yang mana juga dapat memantik terjadinya konflik ketidakterimaan atas nama kemanusiaan di berbagai belahan dunia dan hal itu berlaku di Indonesia. Apabila kita pahami bersama, hal ini merupakan suatu bentuk propaganda besar. Tujuannya, menampilkan sebuah bentuk dominan yang dimiliki Israel atas konflik yang terjadi.

Respons Terhadap Ancaman Terorisme

Berbagai pihak memberikan tanggapan atas kejadian yang terjadi atas tewasnya pekerja organisasi WCK di Gaza. WCK merespons atas kejadian yang dilanda organisasi kemanusiaan tersebut yaitu “Kami mengetahui laporan bahwa anggota tim WCK terbunuh dalam serangan IDF saat bekerja untuk mendukung upaya pengiriman makanan kemanusiaan kami di Gaza. Ini adalah sebuah tragedi.” Selanjutnya disampaikan bahwa “pekerja bantuan kemanusiaan dan warga sipil jangan pernah menjadi sasaran.”

BACA JUGA  Menelisik Kemunafikan Wahabisme

Kepala BNPT Komjen Mohammed Rycko Amelza Dahniel menyampaikan terkait peningkatan serta pengoptimalan pengawasan dan pencegahan terhadap segala bentuk radikalisme dan terorisme menjelang momentum mudik dan Idulfitri 1445 H. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu asesmen terhadap sistem pengamanan di berbagai ruang publik, harapannya dapat menjadi acuan untuk meningkatkan keamanan.

Wisma Putra, Kemenlu Malaysia, melontarkan pernyataan media yaitu “Malaysia memperhatikan dan turut berduka cita apabila WCK menangguhkan operasinya yang disebabkan oleh insiden tragis itu.” Tak hanya itu, pemerintah Inggris juga berkomentar melalui Menlu David Cameron “Israel harus segera menjelaskan bagaimana hal ini terjadi dan melakukan perubahan besar untuk menjamin keselamatan pekerja bantuan di lapangan.”

Dampak Penyerangan WCK

Presiden AS Joe Biden memberikan ancaman dengan mensyaratkan dukungan ke Israel dalam perangnya ke Gaza. Desakan juga timbul dari berbagai negara atas tragedi yang terjadi sehingga hubungan diplomasi antarnegara juga berpengaruh. Langkah konkret dalam rangka perlindungan pekerja kemanusiaan dan warga sipil diutamakan dalam hal ini. Tentunya dari kecaman yang muncul ini akan dapat mempengaruhi dinamika peperangan yang telah berlangsung selama enam bulan antara Palestina dan Israel.

Keberlangsungan atas konflik ini saja sudah menimbulkan ancaman melalui potensi pergerakan kelompok terorisme dalam melampiaskan ketidaksesuaian ajaran yang dipegang teguh oleh kelompok tersebut terhadap tragisnya dampak atas kaum Muslim di medan perang.

Terlebih tragedi-tragedi serupa yang bermunculan justru dapat meningkatkan gejolak pergerakan dari kelompok terorisme dengan mengatasnamakan pembelaan atas rakyat Muslim di Gaza. Sasaran pelampiasannya dikhawatirkan mengarah kepada hal-hal atau lokasi yang bernuansa Barat ataupun yang memiliki keterkaitan dengan Israel yang ada di Indonesia.

Di sisi lain, eskalasi konflik ini membuka peluang pecahnya perang terbuka yang lebih besar di kawasan Timur Tengah. Tidak hanya dari segi diplomasi antarnegara, namun berdampak terhadap perekonomian bersifat global serta dalam berbagai sektor ekonomi. Bagi Indonesia sangat berpengaruh atas hal ini mengingat Indonesia sebagai negara dengan prinsip perekonomian terbuka, yang mana skenario yang berlangsung antara Israel-Palestina ini akan berdampak signifikan terhadap perkembangan negara Indonesia.

Penutup

Ancaman yang ditimbulkan dari perang Israel-Palestina dengan adanya banyak tragedi yang berlangsung serta dipicu kembali dengan terjadinya penyerangan terhadap organisasi kemanusiaan menjadi suatu perkara serius bagi stabilitas nasional negara Indonesia. Berbagai dampak telah ditimbulkan dari sektor ekonomi hingga sosial budaya mengingat Indonesia mayoritas masyarakatnya beragama Islam. Oleh karena itu, perlunya pemerintah menentukan upaya dalam memitigasi atas potensi akan terjadi distribusi dampak akibat konflik yang terjadi secara masif.

Tindakan cepat serta akurat secara terkoordinasi perlu dilakukan dalam menghadapi tantangan ini. Peran aktif juga diperlukan mengingat hal terebut dapat mendorong upaya perdamaian sebagai tindakan dalam menghindari eskalasi konflik yang masif. Penentuan kebijakan serta pernyataan pemerintah juga berpengaruh melihat situasi sosial budaya Indonesia saat ini sangat mendukung Palestina.

Dengan latar belakang dukungan agama itulah, deklarasi pemerintah sangatlah rawan apabila salah dalam mengeluarkan pernyataan. Semua upaya tersebut yaitu tujuannya menjaga stabilitas ekonomi serta keamanan nasional supaya tetap menjadi negara yang damai dan tenteram.

Dary Hamid Dwityoko
Dary Hamid Dwityoko
Jurnalis dan Penulis Konten

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru