25.3 C
Jakarta

Aktualisasi Peran Indonesia untuk Kemerdekaan Palestina

Artikel Trending

EditorialAktualisasi Peran Indonesia untuk Kemerdekaan Palestina
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com – Sebagai perwakilan pemerintah RI, semua statement Jailani menarik untuk dieksplorasi. Sebagaimana diketahui, akhir-akhir ini di Indonesia kerap terjadi aksi demonstrasi sebagai solidaritas untuk Palestina. Karena itu, dalam Editorial kali ini, redaksi Harakatuna merasa perlu mengaktualisasikan peran strategis Indonesia dalam upaya mendukung kemerdekaan Palestina. Ada sejumlah fakta yang perlu diketahui bersama oleh masyarakat.

Pertama, ihwal ruh hubungan Indonesia-Palestina. Relasi Indonesia-Palestina, sebagaimana ditegaskan Jailani, bukanlah relasi diplomatik biasa. Hubungan kedua negara didasarkan pada spirit kebebasan dan keadilan. Sejak era kemerdekaan Indonesia, bangsa ini telah menunjukkan solidaritas tak tergoyahkan terhadap Palestina. “Penjajahan di atas dunia harus dihapuskan,” demikian bunyi konstitusi. Kebijakan luar negeri RI pun pro-Palestina.

Kedua, menghentikan kekerasan sebagai prioritas utama. Jailani menekankan bahwa fokus kebijakan Indonesia saat ini adalah menghentikan kekerasan secara permanen di Palestina. Kekerasan berkelanjutan tidak hanya menyebabkan penderitaan mendalam bagi rakyat Palestina, tetapi juga menghambat proses perdamaian. Negosiasi dan dialog konstruktif Indonesia di forum internasional ditujukan sebagai perjuangan diplomatik.

Ketiga, diplomasi dan bantuan kemanusiaan. Indonesia juga aktif memberikan bantuan kemanusiaan kepada rakyat Palestina, baik jalur filantropi swasta maupun lembaga negara seperti Baznas. Tidak hanya berupa bantuan material, tetapi juga dukungan moral. Ihwal diplomasi, Indonesia terus mendorong penyelesaian two state solution, solusi dua negara, yang diakui secara internasional sebagai jalan menuju perdamaian yang adil dan realistis.

Keempat, peran konsisten di forum internasional. Sebagai konsistensi mendukung Palestina, Indonesia mengambil tanggung jawab besar di berbagai forum internasional. Partisipasi aktif negara ini di PBB, OKI, dan berbagai organisasi internasional lainnya adalah bukti nyata dari komitmen tersebut. Indonesia selalu mengadvokasi hak-hak Palestina dan menekan komunitas internasional untuk mengambil tindakan tegas terhadap Zionis Israel.

Kelima, kerja sama regional-global. Indonesia terus berupaya memperkuat kerja sama regional dan global dengan membangun aliansi bersama negara-negara yang memiliki visi serupa untuk mendukung Palestina dan mempromosikan kemerdekaan. Melalui ASEAN, misalnya, Indonesia mencoba menggalang dukungan dari negara-negara Asia Tenggara untuk menekan Israel agar menghentikan genosida dan penjajahannya.

BACA JUGA  Membabat Habis Wahabi di Indonesia

Keenam, pendidikan dan kesadaran publik. Selain diplomasi dan bantuan kemanusiaan, pendidikan dan kesadaran publik juga menjadi kunci dalam mendukung Palestina. Pemerintah dan masyarakat sipil di Indonesia perlu terus menyuarakan isu Palestina melalui berbagai platform media. Aksi demonstrasi, sebagai contoh, sudah banyak dilakukan, kendati masih perlu sistematisasi melalui kanalisasi aksi.

Ketujuh, penegakan hukum internasional. Menlu RI Retno Marsudi pernah dengan nada lelah mengatakan, bahwa pemerintah telah melakukan berbagai protes namun hukum internasional malah lembek—Israel pun menolak semua sanksi. Hal ini mengindikasikan standar ganda Barat melihat perang, namun Indonesia tidak akan pernah berhenti melakukan audiensi agar hukum internasional bertindak secara tegas dan adil untuk Zionis Israel.

Sebagai aktualisasi peran memperjuangkan kemerdekaan Palestina, Indonesia juga perlu terus meningkatkan sanksi internasional terhadap Israel sebagai landasan segala upaya diplomatiknya. Misalnya, dengan cara menstrukturisasi upaya boikot. Selama segala tindakan yang diambil sesuai dengan konstitusi, menempatkan diri sebagai negara yang berkomitmen pada keadilan global dan HAM adalah langkah yang niscaya.

Kedelapan, komitmen nasional yang kontinu. Mendukung kemerdekaan Palestina adalah komitmen jangka panjang dan konstitusional. Maka pemerintah, aparat, dan masyarakat sipil mesti peduli terhadap nasib Palestina. Dengan strategi yang terstruktur dan kontinu, Indonesia memainkan peran penting dalam perjuangan internasional untuk menyudahi kolonialisme, menghentikan genosida, dan menjadi pahlawan kemanusiaan.

Apakah selama ini di Indonesia komitmen tersebut telah terealisasi? Jawabannya: iya. Namun begitu, komitmen membela Palestina di tanah air masih cenderung partisan, tidak terkanalisasi untuk menstrukturisasi aksi. Sebagai contoh, aksi bela Palestina yang berlangsung di Bandung beberapa waktu lalu. Mayoritas para demonstran adalah simpatisan HTI. Artinya, aktualisasi komitmen masih menjadi PR bersama, agar perjuangan terhadap Palestina memiliki dampak politik diplomatis yang berarti.

Melalui langkah-langkah tersebut Indonesia tidak hanya memperkuat relasinya dengan Palestina tetapi juga meneguhkan posisinya sebagai pejuang kemerdekaan dan pembela keadilan. Sebagai aktualisasi juga, masyarakat Indonesia mesti mengerahkan berbagai cara sebagai dukungan atas Palestina dan tidak saling menyalahkan satu sama lain. Bagaimanapun, memperjuangkan kemerdekaan Palestina adalah tuntutan konstitusi dan kemanusiaan. []

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru