Harakatuna.com. Tangerang Selatan-Ketua Umum ADDAI (Asosiasi Dai-Daiyah Indonesia), Moch. Syarif Hidayatullah menyampaikan, saat ini pihaknya kembali mengupdate data dan daftar dai kompeten berhaluan Wasathiyyah.
Ia menyampaikan, update ini berdasarkan pada masukan dari berbagai pihak yang kompeten. Termasuk terkait dengan sebaran wilayah, keahlian dai, dan keterampilan dakwahnya. Mereka terus berpacu untuk meningkatkan jangkauan pengaruh dakwahnya seluas-luasnya.
“Pada tahun 2020, ada 133 dai yang masuk dalam daftar tersebut. Data tersebut belum mencakup seluruh wilayah Indonesia. Atau bisa kita sebut belum merata,” katanya sebagaimana rilis redaksi, Rabu (24/3/2021).
Kita berharap pendataan tahun 2021, lanjut laki-laki yang juga dosen UIN Syarif Hidayatullah itu. Dai-dai kompeten berhaluan wasathiyyah semakin banyak dan meluas cakupan datanya.
“Data yang masuk akan diverifikasi oleh tim ahli ADDAI. Kemudian nanti akan dirilis kembali ke publik setelah verifikasi melalui media massa dan media sosial,” jelasnya. Rancangan ini demi mengupayakan masifnya persebaran dakwah main Online maupun ofline.
Para dai, tokoh masyartakat dan mubaligh yang terhimpun dalam ADDAI nantinya akan terpublikasikan ke berbagai instansi. Namun dengan syarat Dakwah yang disampaikan harus bermuatan ajaran Islam Wasathiyyah.
Adapun syaratnya adalah: Aktif berdakwah; kompeten dalam ilmu keislaman; berhaluan Wasathiyyah. Selain iyu juga harus menebarkan dakwah yang santun dan ramah; tidak menebarkan kebencian dan sikap permusuhan juga memecah belah
“Anda dai atau punya dai Wasathiyyah yang anda rekomendasikan, silakan klik tautan berikut: bit.ly/Pendataan_Dai_Wasathiyyah,” ujar Ketum ADDAI.