32.9 C
Jakarta

4 Orang Terduga Teroris Mengaku Baru Bergabung dengan FPI

Artikel Trending

AkhbarNasional4 Orang Terduga Teroris Mengaku Baru Bergabung dengan FPI
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Jakarta- Empat orang yang terduga terlibat dalam rencana aksi teroris memberi pernyataan sikap dan pernyataan tegas. Mereka mulai buka suara sejak tertangkap oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Polri.

Keempat teroris yang berasal dari dari sejumlah wilayah di Indonesia menyatakan telah belajar perakitan bom. Pasalnya, keempat orang ini mengaku baru bergabung dengan Front Pembela Islam (FPI) pimpinan Habib Hasan Al Hasny. Sehingga dari simpatinya, mereka bergabung dengan FPI pada tahun 2019.

Sementara itu, pihaknya mengakui bahwa pribadinya terlibat dalam perencanaan sejumlah aksi teror di tanah air. Bahkan, menurut Tim Investigasi Densus 88, kemungkinan empat orang ini telah memiliki jejaring yang kuat antar sesama teroris.

Selain itu, mereka juga menuntut dibebaskannya mantan Imam Besar FPI Muhammad Rizieq Shihab dari dalam penjara.

Balas Dendam sebagai Pemantik Aksi Teroris

Salah satu terduga teroris bernama Zulaimi Agus mengaku bergabung untuk membalas perlakuan Brimob. Pihaknya menyimpan dendam pada aparat saat terjadi sengketa Pilpres 2019 di Bawaslu.

BACA JUGA  Jokowi Minta Santri Jaga Sikap Toleran dan Sebarkan Moderasi Beragama

“Ini saya lakukan untuk membalas perlakuan kasar aparat Brimob pada kerusuhan di Bawaslu 2019 dan saya ingin menegakkan keadilan dengan cara saya sendiri,” ucap Zulaimi.

Penangkapan terhadap empat orang terduga teroris ini Densus lakukan di sejumlah tempat. Di antaranya adalah di wilayah DKI Jakarta, Bekasi, dan Jawa Barat.

Para terduga teroris ini belajar cari merakit bom secara otodidak dari berbagai situs internet. Mereka sudah saling melakukan pertemuan secara fisik beberapa kali di wilayah Jakarta dan Sukabumi, Jawa Barat.

Dalam pertemuan tersebut, mereka merencanakan berbagai aksi teror seperti meledakan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), melempar air keras ke arah Polisi dan beberapa kegiatan lainnya untuk menuntut dibebaskannya pimpinan mantan pimpinan FPI Muhammad Rizieq Shihab.

Oleh karena itu, hingga kini keempatnya masih menjalani pemeriksaan secara intensif oleh tim Densus 88 Polri.

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru