Harakaruna.com. Jerman – Otoritas keamanan Jerman, menangkap sedikitnya 12 orang ditangkap sebagai tersangka yang berencana menyerang jamaah Masjid, seperti halnya yang dilakukan di Selandia Baru pada tahun lalu.
Dua belas orang itu merupakan kelompok sayap kanan radikal ekstrim. Pihak kepolisian Jerman telah melakukan operasi diseluruh wilyah karena telah mencium gerakan mereka yang berencana menyerang Masjid secara terencana.
“kelompok itu bertujuan untuk melancarkan beberapa serangan massal secara simultan pada Muslim waktu mereka beribadah”,kutip laporan The Guardian, Senin (17/2).
Hasil ungkap kasus ini membuat pemerintah Jerman membuka mata, bahwa terdapat sel-sel mengerikan yang telah diradikalisasi.
“Sangat mengejutkan apa yang telah diungkapkan di sini, bahwa ada sel-sel di sini yang tampaknya telah diradikalisasi dalam waktu yang sangat singkat,” kata juru bicara kementerian dalam negeri Björn Grünewälder kepada wartawan di sebuah konferensi pers di Berlin.
Juru bicara kanselir Jerman, Steffen Seibert mengatakan, pemerintah Jerman dengan tegas melindungi praktik pelaksanaan ibadah tanpa membedakan agama.
“Siapa pun yang mempraktikkan agama mereka di Jerman dalam tatanan hukum kami harus dapat melakukannya tanpa terancam atau diancam.”kata dia.
kelompok ini diketahui berencana melakukan serangan menggunakan senjata semi-otomatis untuk meniru serangan Maret lalu di Christchurch, Selandia Baru, di mana 51 orang terbunuh di dua masjid.
Penyelidik kepolisian mengetahui tentang hal itu dari seseorang yang telah disusupkan ke dalam kelompok tersebut.
Sementara pihak Kejaksaan negara itu mengklaim bakal melakukan pemggeledahan untuk mengetahui persenjataan atau persediaan lain yang rencananya digunakan dalam serangan.
Hingga saat ini polisi telah mengidentifikasi sedikitnya 53 orang yang termasuk dalam kelompok ekstrim kanan. Mereka sebagai individu “berbahaya” yang dapat melakukan serangan membahayakan.