28.4 C
Jakarta

Kepala Dewan Tinggi Islam Tolak Keputusan Israel

Artikel Trending

AkhbarInternasionalKepala Dewan Tinggi Islam Tolak Keputusan Israel
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Yerusalem– Syaikh Ekrima Sabri, Kepala Dewan Tinggi Islam di Yerusalem yang diduduki, telah menegaskan bahwa Dewan Wakaf Islam di kota suci itu tidak terikat oleh keputusan Israel untuk menutup kembali area shalat Bab Al-Rahma di Masjid Aqsa.

“Kami tidak terikat dengan keputusan seperti itu. Bab Al-Rahma akan tetap terbuka dan kami tidak akan membiarkan penutupannya sebagaimana Keputusan Israel lalu,” ujar Syaikh Sabri, yang juga Imam Masjid Aqsa dalam jumpa pers pada hari Senin (13/7), Palinfo melaporkan.

Dia menggarisbawahi bahwa otoritas pendudukan Israel (IOA) tidak memiliki yurisdiksi atas Masjid Al-Aqsa dan dengan demikian keputusan seperti itu tidak valid. Bahkan pihaknya menolak keputusan Israel yang dilakukan sepihak.

Petugas Jerusalemite memperingatkan terhadap upaya Israel untuk menarik karpet dari bawah Departemen Awqaf Islam, yang memiliki yurisdiksi eksklusif atas Masjid Al-Aqsa, dan untuk mengendalikan urusan situs suci, mengingat upaya serupa pada 2017 ketika IOA memasang keamanan pintu pemindai di luar Masjid sehingga memicu aksi protes yang menyebabkan kebijakan itu dihapus.

Dia juga menambahkan bahwa IOA, sejak munculnya krisis COVID-19, telah secara bertahap mencoba untuk memaksakan kontrolnya atas Masjid Al-Aqsa melalui penangkapan dan penyerangan jamaah Muslim, mengusir mereka dari situs suci dan memungkinkan tur provokatif Yahudi di halamannya.

Dia mengungkapkan, IOA telah menangkap 250 orang Yerusalem dari Masjid Al-Aqsa hanya dalam waktu satu bulan dengan tujuan untuk mengosongkannya dari umat Islam.

BACA JUGA  Ukraina Klaim Hancurkan Pesawat Rusia dalam Serangan Malam Jumat

“Tekanan memicu ledakan dan respon akan datang dari massa Muslim di Yerusalem dan sekitarnya, sehingga ada kebutuhan sekarang untuk mengintensifkan kehadiran kami di Masjid Al-Aqsa untuk sholat dan ibadah,” kata Syaikh Sabri.

Syaikh Ekrima Sabri Tolak Keputusan Israel

Imam dan Khatib Masjid Al-Aqsa Syaikh Ikrima Sabri mengucapkan selamat kepada Turki dan Muslim seluruh dunia, atas kembalinya museum Hagia Sophia ke asalnya, sebagai masjid. Keputusan Israel yang demikian ini tidak valid dan bahkan tertolak.

“Ini adalah pesan cinta dan dukungan yang kami kirimkan dari Masjid Al-Aqsa yang diberkati, dari Yerusalem dan tempat-tempat suci Yerusalem, dari Tanah Suci Palestina, kepada Yang Mulia Presiden Recep Tayyip Erdogan. Semoga Allah melindunginya, untuk apa yang telah ia lakukan untuk memulihkan hak kuorum, Pembukaan Masjid Hagia Sophia, Allahu Akbar,” kata Syaikh Sabri pada Senin (13/7), dalam sebuah pesan yang dilaporkan Quds Press.

Syaikh Sabri yang juga sebagai Kepala Otoritas Tertinggi Islam di Yerusalem, menambahkan, masjid tersebut telah dipulihkan kesuciannya, dengan keputusan bijak dan adil Presiden Erdogan.

“Erdogan telah mengembalikan prestise, dan menunjukkan kedaulatan penuh Turki, dengan keputusan independennya,” ujarnya. “Kami berasal dari Yerusalem, dan kami ikut senang atas keputusan ini,” pungkas Syaikh Sabri

Menurutnya, posisi Presiden Erdogan sungguh berani dan menjadi tepat, karena masjid ini untuk semua Muslim di seluruh dunia hingga hari kebangkitan.

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru