1. Wahabi menuduh Iran berkonspirasi dengan Amerika dan juga Israel. Isu ini dijejalkan dan diulang-ulang agar dipercayai pembaca, entah apa tujuannya…baca semisal situs ini https://www.eramuslim.com/…/mengapa-amerika-tidak-memilih-s… dan situs sejenis seperri kiblat, hidayatullah dll. Lalu bandingkan dengan kontranarasi dari situs semisal di http://liputanislam.com/…/membedah-hubungan-syiah-iran-den…/

2. HTI juga menuding Imam Khomaini berkonspirasi dengan Amerika. Sejak saya masih ikut kajian HTI, isu itu dihembuskan. Entah apa juga motifnya…baca buku karya MD. Riyan, orang HTI berjudul “Political Quotient” yang covernya ada foto Taqiyuddin anNabhani. Buku itu menukil tuduhan konspirasi AS dg Iran.

3. Biasanya kalau ada orang yang membantah dengan argumen, “Bagaimana Iran, AS, Israel yg tidak punya hubungan diplomatik, dan gak punya kedutaan di masing-masing negara kok konspirasi. Beda dengan negara-negara di Timteng yang punya hubungan diplomatik.”

Mereka akan jawab ngeles hingga ke tingkat kayak ucapan orang yang akalnya digadaikan. Ssmisal mereka menjawab, “Kalau mereka bermusuhan, kok gak perang, hanya main ancam saja.”

Saat dijawab, “Apa perang gak perlu strategi asal kabruk dan hantam kromo kayak para pelaku bom bunuh diri itu?” maklum penghobi perang, dan nalar cupet, banyak negara-negara di Timteng yg malah mesra dan tabik serta gak berani ngritik sepatah katapun ke Israel dan USA, tapi gak pernah mereka tuduh.”

4. Namun saat ini mereka akan keok dan klakep bila ditunjukkan baru saja AS mengebom jenderal Soleimani (petinggi Iran dan salah satu tokoh yang memerangi ISIS di Suriah dan Irak). Lalu Iran balas merudal pangkalan tentara AS.

4. Tapi maklum nalar pendek. masih ada saja yang asal nyeplos (teringat si politisi wajah bulat berkacamata yg juga gampang mangap untuk membela tuannya). Apa isi nyeplosnya? Dia bilang Iran menyerang tentara AS dan tentara AS sembunyi di bunker, jadi aman-aman saja.

Lho, aneh kan orang ini. Semula nuntut perang, setelah ada saling merudal, eh bicara sembunyi di bunker.. Jangan jangan mereka ini memang teman setia dan pembela AS, kayak sebagian negara di Timteng.

5. Kita bela negara manapun (entah negara yang banyak non muslimnya, apalagi yang banyak muslimnya) yang berani melawan negara-negara besar yang seakan bisa sewenang-wenang melakukan kezaliman, menindas dan tidak mengindahkan kesepakatan Internasional.

Dr. Ainur Rofiq Al Amin