27.3 C
Jakarta

Taliban Bantai 20 Pasukan Pemerintah Afghanistan

Artikel Trending

AkhbarInternasionalTaliban Bantai 20 Pasukan Pemerintah Afghanistan
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Kabul – Pertempuran sengit pecah antara pasukan Afghanistan dan militan Taliban, menewaskan 20 tentara pemerintah. Peristiwa ini terjadi ketika pembicaraan damai berlanjut dalam upaya untuk mengakhiri perang 19 tahun di negara itu.

Pertempuran yang terjadi di Provinsi Nangarhar timur itu juga melukai setidaknya 17 anggota pasukan keamanan.

Juru bicara gubernur Nangarhar, Ataullah Khogyani mengatakan, sekitar 30 pejuang negara mereka tewas dalam bentrokan itu meskipun kelompok militan tersebut belum berkomentar.

Penjabat Menteri Pertahanan Asadullah Khalid mengatakan bahwa ia berharap pembicaraan damai yang sedang berlangsung di Qatar akan berhasil. Meski begitu ia juga memperingatkan Taliban agar tidak menggunakan kekerasan untuk mencapai tujuan mereka.

“Jika musuh berpikir bahwa mereka dapat menaklukkan segalanya dengan kekerasan, itu adalah mimpi, itu adalah fantasi, itu tidak mungkin dan itu adalah kegilaan,” kata Khalid seperti dikutip dari Radio Free Europe, Jumat (18/9/2020).

BACA JUGA  Yordania Kecam Israel Sebagai Negara Pelanggar Hukum

Pembicaraan damai, bagian dari perjanjian Februari antara Taliban dan Washington, dimulai di Qatar pada 12 September menyusul perselisihan panjang tentang pertukaran tahanan.

Perdamaian Taliban yang Gagal

Pemerintah Afghanistan dan sekutunya, termasuk NATO dan Amerika Serikat (AS), menyerukan agar Taliban menyetujui gencatan senjata untuk membantu memajukan apa yang diperkirakan akan berlangsung lama dan mengkancah negosiasi untuk mengakhiri konflik.

Taliban belum menyetujui gencatan senjata dan telah melakukan serangan hampir setiap hari terhadap pasukan keamanan Afghanistan sejak AS dan militan mencapai kesepakatan damai pada Februari lalu yang dapat membuat pasukan asing keluar dari Afghanistan.

Negosiasi pada awalnya diharapkan untuk fokus pada rincian teknis seperti jadwal pembicaraan dan kode etik.

Para negosiator akan membahas gencatan senjata, hak-hak perempuan dan minoritas, dan pelucutan senjata puluhan ribu pejuang Talban dan milisi yang setia kepada panglima perang, beberapa dari mereka sejalan dengan pemerintah.

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru