26.1 C
Jakarta
Array

Strategi Moderasi Masjid Kementrian dan BUMN

Artikel Trending

Strategi Moderasi Masjid Kementrian dan BUMN
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Jakarta-Perhimpunan Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (P3M) optimis moderasi masjid pemerintahan terbangun dengan baik sepanjng mendapat dukungan dan komitmen dari semua pihak. Fokus Group Discussion (FGD) yang dilaksanakanya siang hingga sore ini (Kamis, 27/09) adalah salah satu langkah kongret yang diusahakan P3M setelah beberapa bulan sebelumnya berhasil melakukan investigasi di masjid-masjid pemerintahan.

Setelah mendapati kesimpulan ‘masjid pemerintahan banyak yang terindikasi radikalisme, P3M menyatakan bahwa pengelolaan masjid perlu kembali dioptimalisasikan. Menurutnya, optimalisasai tersebut perlu dilakukan secara beruntut mulai moderasi pemikrian, varifikasi sistem pengelolaan masjid hingga kegiatan-kegiatan yang dijalankan masjid, perlu benar-benar bersih dari intimedasi radikalisme.

Pak Fadhli, Ketua (MDH) Majlis Dzikir Hubbul Wathan, mengatakan, bagaimana agar di amsjid-masjid pemerintah tidak terbangun semangat keagamaan yang tidak jelas pemahaman dan pemikirannya seperti apa.

Sementara itu, Dr. Eka Sukma Wijaya selaku perwakilan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Menpora) menerangkan empat (4) tahap yang harus dilakukan pengelola Masjid Pemerintahan. Keempat langkah tersebut telah terbukti berhasil dilakukan di Masjid Menpora.

  1. Memperluas tsaqofah dan cakrawala keislaman melalui kajian-kajian keislaman yang membantu memperluas pemahaman keislaman bagi bara jamaah yang notabeni adalah karyawan kementrian bersangkutan.
  1. Praktek ibadah tidak dibatasi pada pemahaman tertentu, namun mayoritas Kegiatan-kegiatan yang harus dilaksanakan oleh Masjid dapat mengakomodir segala bentuk praktek ibadah berbagai kalangan.
  1. Pengarahan dan kepemimpinan masjid yang rasional sistematis. Dalam hal uni, pak menteri sesekali diperlukan turun langsung pada jamaah untuk memberi arahan dan taushiyah dalam menyikapi perbedaan dengan statment moderat.
  1. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan Masjid pemerintahan harus berbudaya masyarakat dan bernuansa Islam.

Selain hal yang demikian, pengelola masjid perlu untuk berpikir dan berbuat lebih kreatif untuk membauat program dan kegiatan-kegiatan. Dan termasuk di antara hal yang perlu dilakukan untuk optimalisasi moderasi masjid adalah memilih pengurus masjid serta khatib yang moderat. (Fay)

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru