29.7 C
Jakarta
Array

Sosmedmu Membunuhmu

Artikel Trending

Sosmedmu Membunuhmu
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Sosial media adalah salah satu hal yang tidak bisa luput lagi dari kehidupan manusia. Semua kalangan baik dari anak-anak, remaja, pemuda, bahkan orang tua pun saat ini sudah punya minimal 1 akun media sosial. Seolah sosial media adalah suatu kebutuhan pokok yang wajib ada bagi setiap manusia.

Sebenarnya tujuan adanya sosial media adalah untuk lebih gampang berkomunikasi dengan teman yang berjauhan dengan kita, atau mempererat hubungan keluarga yang jaraknya mungkin berjauhan dengan kita. Bagi kalangan da’i mungkin mereka lebih gampang untuk berbagi ilmunya dengan orang banyak, dan sekian banyak lagi sebenarnya fungsi sosial media jika ditinjau dari sisi positif.

Namun sekarang justru banyak orang yang terlalaikan dengan kehadiran sosial media. Ada banyak sekali pergeseran makna yang terjadi dengan penggunaan sosial media saat ini. Seperti misal,berapa lama waktu seseorang yang terlalaikan dengan bermain sosial media ketimbang berapa lama sehari membaca Al-Qur’an. Dapat dipastikan mungkin kebanyakan dari kita lebih betah berlama-lama didepan gadget daripada didepan Al-Qur’an.Inilah salah satu dampak orang menjadi terlalaikan dengan sosial media.

Padahal kalau kita pahami,membaca Al-Qur’an justru sangat menguntungkan kita dari segala sisi. Dengan membacanya hati akan menjadi tenang dan nyaman. Apabila kita mempelajarinya pasti ilmu akan bertambah dengan sendirinya.Bahkan riset dari negeri barat tentang keistimewaan orang yang rutin membaca Al-Qur’an adalah adanya cahaya yang terdapat pada sistem saraf otak yang membuat seseorang tersebut tidak mudah untuk stress ketika menghadapi suatu masalah walaupun itu masalah yang berat.

Namun sebaliknya,orang yang terlalu sering memegang gadget justru akan berpengaruh dengan kepada kesehatan kulit bagian tangan karena radiasi yang dipancarkan dari gadget tersebut. Apalagi ketika membuka gadget ketika bangun tidur.sinar radiasi layar yang panas dan mata yang masih panas ketika bangun tidur akan membahayakan kesehatan mata si penggunanya.

Sosmed dijadikan sebagai media untuk membuka aib

Inilah salah satu hal yang sangat sering kita lihat disetiap beranda akun sosial media kita, yaitu membuka aib dihadapan publik. Aib pada dasarnya adalah sebuah rahasia yang harus ditutupi oleh setiap orang, dan apabila ingin diungkapkan cukup dengan orang yang bisa dipercaya saja, tidak harus diumbar di ruang publik.Namun sekang orang-orang tidak malu lagi dengan aib yang dia pamerkan.

Misalnya saja, pasangan suami istri yang sedang ada masalah kemudian mereka bertengkar. Kemudian si istri memposting status di facebok, dia menceritakan tentang keburukan suaminya hingga muncul beberapa komentar dari teman-temannya yang menjelekkan kembali suami temannya.Begitu juga dengan si suami,dia tidak ada rasa malu ketika menceritakan keburukan istrinya lewat sosial media.

Sisi lain juga, kita tidak malu ketika memamerkan ibadah yang sedang kita kerjakan. Seperti ini misalnya “Alhamdulillah yah, hari ini udah selesai 1 juz”. Betapa tenangnya hatiku selesai mengerjakan sholat tahajud”,Alhamdulillah puasa hari ini lancar”, dan sekian banyak lagi yang kita lihat orang-orang bangga memamerkan ibadah yang dia kerjakan. Padahal ini termasuk ke dalam perbuatan riya’. Sebagaimana telah kita ketahui bahwa riya’ adalah perbuatan yang menghapuskan pahala ibadah yang sedang kita kerjakan. Sebagaimana dalam firman Allah Azza Wa Jalla :

“Dan kami hadapi segala amal yang mereka kerjakan,lalu kami jadikan amal tersebut bagaikan debu yang bertebaran.” (Al-Furqan : 23)

Allah Azza Wa Jalla mengabarkan kepada kita semua bahwa orang yang melakukan riya’ dengan sengaja demi untuk mendapatkan pujian dari orang banyak,maka pahala yang didapatkan menjadi terhapus dan kita tidak mempunyai stok pahala yang akan ditunjukkan di hari kiamat kelak. Sungguh merugi jika termasuk orang yang berbuat riya’,na’udzu billah.

Subhanallah, masalah dan aib yang sebenarnya harus ditutupi oleh setiap pribadi manusia kini dijadikan sebagai bahan untuk memamerkan diri dihadapan publik.Sangat jauh dari kaidah hukum islam dan saat ini banyak akun media sosial yang ditunggangi oleh orang-orang yang tidak memahami fungsi sosial media itu sendiri.

Sosial media merusak obrolan dengan orang-orang disekitar.

Sudah tidak menjadi pemandangan asing lagi bagi kita ketika melihat sekelompok orang yang berkumpul didalam suatu ruangan tetapi asyik dengan gadgetnya masing-masing.Kita lebih nyaman ngobrol dengan orang yang jauh dengan gadget dibandingkan harus ngobrol dengan teman yang sedang berada dekat dengan kita. Ternyata sosial media yang ditunggangi oleh orang yang salah akan menimbulkan dampak yang negatif.

Dulu kalau sekelompok orang berada disebuah tempat nongkrong, yang dilakukan adalah ngobrol, becanda tanpa mengejek, saling bertukar pikiran,atau memecahkan suatu masalah yang sedang dihadapi bersama.Betapa indahnya suatu obrolan jika tangan tidak menyentuh gadget yang saat ini fungsinya disalahgunakan orang banyak.

Dulu sebelum anak mengenal gadget dan sosial media,orang tua dan anak sangat akrab disetiap situasi. Orang tua dengan luas bertanya tentang apa saja yang dilakukan anaknya ketika disekolah, orang tua bisa becanda dan tertawa lepas dengan anak ketika waktu bersantai, dan orang tua bisa saling bertukar pikiran dengan sang anak yang dicintai untuk memberi pengetahuan tambahan kepada anak ketika pulang membawa ilmu dari sekolah.

Sekarang nyaris kita tidak jumpai lagi keadaan yang seperti itu. Bagaimana bisa,ketika anak dan orang tua sibuk memainkan akun sosial medianya masing-masing. Komunikasi yang dulunya terjalin dengan baik sekarang telah hilang akibat besarnya pengaruh penggunaan gadget. Orang tua jadi malas untuk menyiapkan kebutuhan anaknya karena disibukkan oleh gadget yang dia miliki.

Begitu juga dengan anak yang semakin hari semakin membangkan akan perkataan orang tuanya akibat melihat konten-konten yang buruk dari sosial media. Juga tidak sedikit dari anak yang bahkan dalam satu hari tidak berbicara dengan kedua orang tuanya. Inilah dampak buruk yang luar biasa terhadap penggunaan sosial media yang tidak benar.

Sosial Media Dijadikan Untuk Memamerkan Kecantikan Seorang Wanita

Inilah salah satu bentuk penyimpangan yang terjadi melalui sosial media,yaitu pamer kecantikan melalui akun sosial media.Seorang wanita sangat bangga ketika memajang fotonya dihadapan publik,kemudian bangga mendapat like ataupun komentar yang bersifat pujian.Sesuatu yang tidak layak untuk dilakukan,namun sudah menjadi kebiasaan bagi seorang wanita hingga kebiasaan tersebut dianggap hal yang biasa saja dikalangan publik.

Islam sangat melarang akan hal ini.Islam sangat memuliakan wanita dari segala sisi.Itulah sebabnya mengapa islam menyuruh agar para wanita tetap bertahan di dalam rumahnya,atau seorang muslimah yang masih berstatus mahasiswi agar lebih senang bertahan di dalam kost nya. Ini disebabkan karena wanita adalah sosok yang mulia,indah ,dan mahal.

Wanita itu adalah bidadari,yang tidak semua lelaki bisa dengan bebas memandangi dia. Hanya lelaki yang menjadi suaminya lah yang bebas untuk menikmatinya dan memandanginya.Wanita juga bagaikan ratu yang tidak semua orang bisa dekat dengannya,tidak semua orang bebas untuk ngobrol dengannya. Inilah sebenarnya hakikat wanita dalam perspektif islam.

Namun lagi-lagi terjadi pergeseran makna.Wanita yang seharusnya tertutup malah sekarang terbuka dihadapan publik.Para wanita sudah tidak malu lagi ketika memamerkan kecantikan yang dia miliki melalui akun sosial media yang semua lelaki bebas untuk memandanginya baik yang kenal ataupun tidak kenal. Inilah mengapa fitnah wanita lagi-lagi kerap tejadi.

Ketahuilah wahai saudariku,berapa banyak dosa yang harus engkau tanggung ketika banyak lelaki yang menikmati indahnya wajahmu,indahnya bentuk tubuhmu yang membuat lelaki mengkhayal yang tidak pantas akan dirimu. Bentuk tubumu yang seharusnya menjadi milik suamimu kelak dengan ikhlas engkau perlihatkan kepada setiap lelaki yang belum tentu engkau kenal.Sungguh hina wahai saudariku jika terus-terusan seperti ini.

Kira-kira,apa yang menyebabkan seorang wanita bangga memamerkan wajahnya di sosial media? Jawabnya sederharna,yaitu karena ingin dipuji oleh orang-orang yang melihatnya. Sudah menjadi fitrah bahwa wanita adalah sosok yang senang dengan kata-kata pujian. Wanita bahkan sangat senang ketika mendapat gombalan dari seorang pria yang ia sayangi. Tapi ketika seorang wanita ingin dapat pujian dari publik,inilah yang menjadi kesalahan fatal.Karena akan banyak fitnah yang terjadi bersama dengan komentar lawan jenisnya. Sebagaimana Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda :

“Aku tidak meninggalkan satupun fitnah sepeninggalku yang lebih membahayakan bagi lelaki kecuali wanita.” (HR.Muslim).

Sahabatku,ketahuilah beberapa dampak negatif yang terjadi ketika seorang wanita memamerkan fotonya di sosial media.

  1. Maraknya perzinaan.

Ini disebabkan karena mata seorang lelaki yang memandang seorang wanita melalui foto yang dia posting menimbulkan syahwat sangat berbahaya.Kemudian syahwat yang terbendung inilah yang membuat si lelaki berusaha untuk bisa berzina dengan si wanita tersebut. Akhirnya segala cara pasti dilakukan agar hawa nafsunya terlampiasakan dengan wanita yang ia sukai tersebut.Hingga si wanita tersebut terpengaruh dengan pujian dan gombalan dari lelaki yang tadinya bebas memandangi fotonya,akhirnya terjadilah perzinaan yang sungguh buruk dan terlarang dalam hukum islam,Na’udzu Billah.

Bayangkan sahabatku,hanya melalui sebuah foto dapat membuat perzinaan semakin marak. Inilah akibatnya jika kecantikan seorang wanita bebas dipandangi oleh lelaki hidung belang yang juga bertebaran melalui dunia maya. Padahal kecantikan dan keindahan bentuk tubuh hanya dipersembahkan untuk suaminya yang sah.

2. Seorang wanita yang memajang fotonya di sosial media berpeluang untuk dijadikan media sihir.

Foto adalah salah satu media yang paling mudah untuk dijadikan pelengkap dalam praktek sihir. Ini sangat menguntungkan bagi lelaki hidung belang yang selalu mencari kesenangan hidup dengan wanita yang ia sukai.Hanya dengan memberikan selembar foto kemudian diberikan kepada dukun pelet,maka sihir pun bereksi hingga membuat si wanita jatuh cinta kepada si lelaki yang tadinya dia tidak menyukainya.

Sebenarnya inilah yang harus dijauhi oleh setiap wanita. Karena ada banyak sekali sosok lelaki yang tidak bertanggung jawab yang kitapun tidak mengetahui siapa saja orangnya dan bagaimana keadaannya.Namun seorang wanita dianjukan untuk selalu waspada terhadap lelaki yang ingin berniat jahat terhadapnya. Salah satu caranya yaitu dengan tidak memposting kecantikan wajahnya melalui sosial media.

Saudariku, cukuplah suamimu yang nantinya akan memandangi kecantikan wajahmu.Dan itulah yang membuat engkau mahal dan berkualitas.

Semoga kita semua menjadi pengguna sosial media yang bijak wahai sahabatku. Jadikanlah akun sosial mediamu sebagai ajang untuk mempererat silaturrahim dengan keluarga yang jauh dari kita, ataupaun sebagai ajang untuk menjaga ukhuwah (persaudaraan) dengan sahabat-sahabat yang berada jauh dari kita.

Oleh:  Aulia Irmansyah Lubis, tinggal di Medan.

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru