31 C
Jakarta

Pesan Nabi Untuk Orang Tua, Ajarkanlah Anak Sholat Sejak Usia Tujuh Tahun

Artikel Trending

Asas-asas IslamIbadahPesan Nabi Untuk Orang Tua, Ajarkanlah Anak Sholat Sejak Usia Tujuh Tahun
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Sholat adalah ibadah yang utama dalam agama Islam. Bagaimana tidak, kelak di akhirat nanti amal ibadah yang pertama kali di hisab dan dimintai pertanggungjawaban adalah sholat. Jika bagus ibadah sholatnya maka bagus pula amal yang lainnya, dan jika ibadah sholatnya tidak diterima maka tertolak pula amal ibadah yang lainnya.

Sholat juga merupakan tiang agama Islam sehingga seorang muslim yang tidak menjalankan ibadah sholat maka dia telah merobohkan agama Islam secara perlahan. Begitu pentingnya ibadah sholat, Nabi Muhammad berpesan kepada seluruh umat Islam untuk mengajarkan sholat ini sejak usia dini, yaitu sejak usia tujuh tahun. Nabi Bersabda

مروا أولادكم بالصلاة وهم أبناء سبع سنين واضربوهم عليها وهم أبناء عشر وفرقوا بينهم في المضاجع

Artinya: “Perintahkan anak-anakmu untuk sholat sejak usia tujuh tahun, (jika enggan sholat) maka pukullah di usia sepuluh tahun, dan pisahkan tempat tidurnya.” [HR. Abu Daud].

Hadis ini menunjukan bahwa salah satu kewajiban orang tua dalam Islam adalah untuk mengajarkan anak-anaknya sholat sejak usia tujuh tahun. Dan Islam juga membolehkan kedua orang tua untuk memukul anaknya guna memberi pelajaran dengan tanpa kekerasan ketika anaknya enggan melaksanakan sholat di usia sepuluh tahun.

Hadis ini juga menunjukan bahwa dalam mengajarkan sholat harus bertahap dimulai ketika anak usia tujuh tahun. Batas waktu yang diberikan Islam untuk pembelajaran mengenai sholat adalah tiga tahun.

BACA JUGA  Hukum Puasanya Anak Kecil yang Belum Baligh?

Dalam rentang tiga tahun tersebut, anak-anak harus diajarkan tentang tatacara melaksanakan sholat yang baik dan benar. Pengajaran ini dimulai dari memperkenalkan rukun-rukun sholat, bacaan sholat, keutamaan sholat, dan jumlah rokaat sholat.

Selain itu, sepaket dengan mengajarkan sholat, wajib juga diajarkan kepada anak pada fase ini tentang bersuci atau toharoh. Hal ini dikarenakan sholat tidaklah sah tanpa adanya sesuci. Jadi pengajaran tentang bersuci seperti wudhu dan tayamum juga diajarkan sejak usia dini.

Dalam rentang tiga tahun ini apabila anak enggan atau malas melaksanakan sholat tiadalah mengapa. Karena fase ini emang fase pembelajaran. Namun demikian ketika telah memasuki usia sepuluh tahun, maka wajib anak tersebut untuk melaksanakan sholat lima waktu secara penuh dari Subuh, Duhur, Asyar, Mahrib dan Isya.

Ketika telah memasuki usia sepuluh tahun tiada bisa ditolerir anak meninggalkan sholat karena malas. Bahkan Islam memperbolehkan orang tua memukul anaknya dengan tanpa menyakiti ketika anak enggan melaksanakan sholat ketika telah mencapai usia tujuh tahun.

Dari sini bisa disimpulkan bahwa sholat adalah ibadah yang penting dalam Islam. Oleh karenanya pembelajaran tentang sholat dilaksanakan sejak usia dini yaitu tujuh tahun. Dengan pembelajaran ini diharapkan ketika telah memasuki usia sepuluh tahun anak telah bisa melaksanakan sholat secara sempurna.

 

Ahmad Khalwani, M.Hum
Ahmad Khalwani, M.Hum
Penikmat Kajian Keislaman

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru