27.5 C
Jakarta

Makanan Halal Menjadikan Doa Mustajab

Artikel Trending

Asas-asas IslamIbadahMakanan Halal Menjadikan Doa Mustajab
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Mencari makanan adalah kebutuhan dasar manusia yang harus dipenuhi. Tanpa mendapatkan makanan, tubuh manusia akan lemas dan bahkan bisa mengarah kepada kematian. Namun demikian, Islam sangat menganjurkan atau bahkan mewajibkan umatnya untuk mencari makanan yang halal. Makanan halal selain menjadikan badan sehat juga akan menjadikan doa mustajabah.

Perintah mencari makanan yang halal di sebutkan dalam Al-Quran


يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ وَاشْكُرُوا لِلَّهِ إِنْ كُنْتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah.” [Al-Baqoroh 172].

Memang jika tidak dilandasi dari dasar keimanan, banyak orang yang akan menyangka bahwa tidak ada kaitannya antara makanan halal dengan doa yang mustajab. Namun demikian sebagai orang yang beriman sangat wajib hukumnya untuk mempercayai bahwa makanan halal itu bisa menjadikan doa kita mustajabah. Hal ini sebagaimana yang disabdakan Nabi Muhammad

أطب مطعمك تكن مستجاب الدعوة

Artinya: “Perbaikilah makananmu, maka do’amu akan mustajab.” [HR. Thobroni].

Dari hadis ini juga sangat jelas bahwa makakan yang halal itu sangat berpengaruh terhadap doa kita. Kita perlu instropeksi diri, jangan- jangan selama ini doa kita ini belum terkabul bukan lantaran karena kita jarang berdoa melainkan kita sering mengkonsumsi makakan yang tidak halal.

Sahabat Nabi Dan Makanan Halal

Sahabat Saad Bin Abi Waqos merupakan salah satu sahabat nabi yang doanya sangat mustajab, ketika ada sahabat yang menanyakan ini, apa jawabnya, karena makanan yang halal.

BACA JUGA  Amalkanlah Doa Ini untuk Mendapatkan Kebaikan Setiap Hari

تُستجابُ دعوتُك من بين أصحاب رسول الله – صلى الله عليه وسلم – ؟ فقال : ما رفعتُ إلى فمي لقمةً إلا وأنا عالمٌ من أين مجيئُها ، ومن أين خرجت .

Artinya: “Apa yang membuat do’amu mudah dikabulkan dibanding para sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lainnya?” “Saya  tidaklah memasukkan satu suapan ke dalam mulutku melainkan saya mengetahui dari manakah datangnya dan dari mana akan keluar,” jawab Sa’ad.

Dengan demikian sebagai seorang yang beriman wajib hukumnya untuk mencari dan makan makanan yang halal, selain bisa menyehatkan badan juga akan membuat doa kita di kabulkan oleh Allah.

Sebagai penutup perhatikanlah pentingnya mencari makakan halal dan bahaya makakan haram dalam hadis ini. Rasulullah bersabda, 

Wahai Sa’ad perbaikilah makananmu (makanlah yang halal) niscaya engkau akan menjadi orang yang selalu dikabulkan do’anya. Dan demi jiwaku yang ada di tangan-Nya. Sungguh jika ada seseorang yang memasukkan makanan haram ke dalam perutnya, tidak akan diterima amalnya selama 40 hari, dan seorang hamba yang dagingnya tumbuh dari hasil menipu dan riba, maka neraka lebih layak baginya.” [HR. Ath-Thabrani].

 

Ahmad Khalwani, M.Hum
Ahmad Khalwani, M.Hum
Penikmat Kajian Keislaman

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru