31.7 C
Jakarta
Array

Mahasiswa Diminta Tumbuhkan Budaya Menulis

Artikel Trending

Mahasiswa Diminta Tumbuhkan Budaya Menulis
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Kudus – Menumbuhkan budaya menulis di kalangan mahasiswa dan generasi muda secara umum, sangatlah penting. Tak pelak, mahasiswa dan generasi muda pun didorong untuk mempelajari dan menumbuhkan budaya menulis.

Dorongan tersebut disampaikan kepala MA. NU. Tasywiquth Thullab Salafiyah (TBS) Kudus, KH. Musthofa Imron S.HI di depan para mahasiswa IAIN Kudus yang telah merampungkan masa Pengalaman Profesi Lapangan (PPL) di madrasah yang dipimpinnya.

‘’Saya berpesan, agar Anda menumbuhkan budaya menulis. Rata-rata kelemahan kita itu dalam hal penulisan,’’ katanya dalam upacara penarikan mahasiswa PPL di ruang rapat kepala madrasah, Senin (3/9/2018).

Yi Mus –sapaan akrab KH. Musthofa Imron- pun menegaskan sekali lagi, supaya ke depan para mahasiswa dan generasi muda lain tidak sekadar pandai bicara saja, tetapi juga memiliki keterampilan menulis yang baik.

‘’Tolong kembangkan dunia menulis. Ulama-ulama kita zaman dulu, rata-rata adalah penulis ulung, seperti Al-Farabi, Al-Kindi dan lain sebagainya,’’ tuturnya dalam upacara penarikan  mahasiswa PPL yang dihadiri KH. Nur Khamim LC. PgD (Waka Kurikulum), Suwantho S.Pd.I (Waka Humas), Drs. Abdullah Faqih S.Pd. (Waka Sarana dan Prasarana), Ali Mahsun S.Pd (Waka Kesiswaan) dan juga Moh Miqdad S.Si (Staff Bidang Kesiswaan). Hadir pula para guru pamong yang terdiri atas Noor Yasin S.Ag, Abdul Ghofur S.Pd.I, M. Charis S.Pd., dan Idris Mubasyir S.Sy.

Dr. H. Ihsan M.Ag, dosen Pendamping Lapangan (DPL) mewakili Rektor IAIN Kudus, Dr. Mudzakir M.Ag. dalam sambutannya menyampaikan penghargaan kepada pihak TBS, yang telah mendampingi para mahasiswanya selama PPL. ‘’Saya melihat, keberadaaan mahasiswa PPL di TBS ini sebagai seorang santri yang sedang khidmah,’’ katanya.

Ihsan berharap, setelah menjalani PPL, kapasitas mahasiswa semakin meningkat karena telah menempa diri dengan praktik langsung  mengajar. ‘’Sebagai calon guru, mahasiswa dituntut memiliki berbagai kompetensi, yaitu kompetensi personal, kompetensi profesional, kompetensi spiritual dan kompetensi sosial,’’ ungkapnya. (*)

 

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru