Harakatuna.com. Taheran – Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif mengatakan, dunia harus bersatu untuk melawan dan menolak sanksi Amerika Serikat (AS). Jika tidak, ucap Zarif, maka negara lain harus siap untuk menjadi korban berikutnya.
Zarif mengatakan, AS selalu mengintimidasi negara lain melalui sanksi. Dia mengatakan, dunia harus merespon tindakan AS tersebut. Jika tidak, maka AS akan terus melakukan intimidasi tersebut.
“Orang Amerika bertindak sebagai pengganggu dan menjatuhkan sanksi. Komunitas dunia harus memutuskan bagaimana bertindak terhadap intimidasi,” kata Zarif dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Al Arabiya pada Minggu (20/9/2020).
Iran Menolak Propaganda AS
“Karena mereka (negara lain) akan menghadapi hal yang sama besok, ketika Amerika mengambil tindakan yang sama terhadap proyek Nord Stream, serta proyek lain karena pelaku intimidasi akan terus bertindak sebagai pelaku intimidasi jika dia diizinkan melakukannya sekali,” sambungnya.
AS dan banyak negara Eropa dengan sengit menentang pipa Nord Stream 2, yang menurut mereka akan meningkatkan ketergantungan Eropa pada gas Rusia dan mencabut pengaruh negara transit seperti Polandia dan Ukraina atas Rusia.
Oleh karena itu, AS dan sejumlah negara Eropa berencana menjatuhkan sanksi kepada mereka yang terlibat dalam proyek Rusia dan Jerman tersebut.