29.8 C
Jakarta

Fragmen Surat al-An’am 59

Artikel Trending

Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Fragmen Surat al-An’am 59

Dr KH Aguk Irawan, MN, The Islah Centre, Jakarta

Bismillahirrahmanirrahim.

عِنْدَهُ مَفَاتِحُ الْغَيْبِ لَا يَعْلَمُهَا إِلَّا هُوَ ۚ وَيَعْلَمُ مَا فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ ۚ وَمَا تَسْقُطُ مِنْ وَرَقَةٍ إِلَّا يَعْلَمُهَا

Dan, pada sisi-Mulah kunci-kunci yang ghaib; Tiada yang mengetahuinya kecuali Dirimu sendiri; O, Engkau Maha mengetahui dengan rinci apa yang menghampar di daratan, juga yang terbentang luas di lautan. Tak ada selembar daun pun yang jatuh melainkan Engkau sendiri yang mengetahuinya. (Al-An’am, 59)

—-

Ya Allah, dalam genggaman-Mulah kapan abad ini berlari atau terhenti, juga musim-musim ini bergulir atau gugur. O, dalam rencana-Mu pula kapan awan itu menjadi curah hujan, lalu sayur-mayur, buah-buahan dan pepohonan menengadah dan menampung air itu, lalu tumbuh. O, dari Engkau semata, angin ini berhembus, danau yang tenang, ikan-ikan berenang, rumput ilalang, sungai-sungai mengalir dan mengering, detak jantung janin bergeliat di rahim, bulan dan matahari yang ajaib, limpahan rizki atau kemelaratan di masa depan, serta kematian yang sunyi.

Allah, diantara jagad dan cakrawala yang luas ini kenapa kau tanam sezarah Corona? Ia berkembang, dan berkobar seperti rindu, seperti juga sajak ini yang ingin menyentuh-Mu. Ia menghampar, menari, dan jempalitan pada dengus nafas manusia. O, betapa panjang jika harus kucatat deretan korban itu dalam kalimat atau angka. Sebagian diantaranya adalah pahlawan garda terdepan, dan guru-guru kami; para dokter, ilmuwan dan kaum buruh. Ampuni mereka. O, Engkau yang Maha Indah, tempatkanlah mereka di tempat yang paling indah dari segala yang indah.

وَلَا حَبَّةٍ فِي ظُلُمَاتِ الْأَرْضِ وَلَا رَطْبٍ وَلَا يَابِسٍ إِلَّا فِي كِتَابٍ مُبِينٍ

Tak ada satu bijipun terlempar dalam kegelapan bumi, juga tak ada yang basah atau kering, melainkan sudah tertulis dalam kitab-Mu yang nyata. (Al-An’am, 59)

—-

Astagfirllahal ‘adzim. Subhanaka inni kuntu minadzalimin. O, apakah karena kami yang debu ini sudah terlalu pongah dan besar kepala? Allah, Allah, atas izinMu insyaalah kami insyaf. Segera simpanlah CoronaMu dalam getar samudera atau biarkan ia duduk manja di dekat jendela, jangan sampai ia mengetuk-ngetuk pintu rumah kami, kampung kami, bangsa kami, dan bumi ini. Simpanlah ia dalam selimut langit-Mu, atau biarkan ia bertasbih dan rebah di atas batu-batu-Mu.

O demi nama, sifat dan dzat suciMu yang maha rahman dan rahim, cepatkan rencana-Mu agar ia lekas mengembara ke udara, mengapung, meninggi dan kembali kepadaMu. Sirnahkan, enyahkan dan jangan Engkau sisakan sebiji Coronapun yang kami belum mampu menghadapinya. Dan, kami yang sudah terlampau lupa kepadaMu ini, o Allah, anugrahi ampunan, kekuatan, kesehatan, kesyahduhan dan keheningan yang indah bersamaMu. Amin.

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru