29 C
Jakarta

Benarkah Aisyah Menikah Pada Usia 9 Tahun?

Artikel Trending

Islam dan Timur TengahUlasan Timur TengahBenarkah Aisyah Menikah Pada Usia 9 Tahun?
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Akhir-akhir ini banyak dinyanyikan lagu-lagu tentang Siti Aisyah. Saya sendiri kurang mengikuti. Namun sejauh yang saya amati, lagu itu berkisah tentang romansa antara Nabi SAW dan Siti Aisyah. Sudah jamak dalam anggapan kita Nabi SAW menikah dengan Aisyah ketika Aisyah berusia 6 tahun dan berkumpul pada usia 9 tahun.

Pendapat ini adalah pendapat terkuat dan termasyhur dari zaman ke zaman. Karena hal ini diutarakan sendiri oleh Aisyah dalam salah satu hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam Bab Manaqib Anshar dari Hisyam dari ‘Urwah. Hadis ini juga diperkuat oleh beberapa hadis lain. Karena Aisyah dinikahi Nabi pada tahun pertama Hijrah, maka Aisyah lahir 9 tahun sebelum hijrah, alias empat tahun setelah Nabi SAW diutus.

Namun belakangan di kalangan ulama kontemporer banyak bermunculan pendapat lain yang mengatakan Aisyah menikah dengan Nabi pada usia 18 tahun. Hal ini bukan tanpa dasar atau tanpa alasan, banyak hujah dilontarkan oleh pendapat ini. Berikut saya rangkum alasan-alasan yang menguatkan pendapat ini:

  1. Dalam Tarikh Dimasyq karya sejarawan fenomenal, Ibn Asakir, disebutkan bahwa Aisyah dan kakaknya, Asma’ binti Abu Bakar terpaut usia sepuluh tahun. Sementara Asma’ sendiri lahir—seperti dicatat oleh Abu Nu’aim— 27 tahun sebelum hijrah. Berarti Aisyah, karena terpaut sepuluh tahun, lahir 17 tahun sebelum hijrah alias tujuh tahun sebelum Nabi SAW diangkat menjadi nabi atau dalam kata lain Aisyah lahir pada masa Jahiliyah. Karena lahir tujuh belas tahun sebelum hijrah, dan menikah tahun pertama setelah hijrah, maka usia Aisyah ketika menikah adalah 18 tahun. (Dalil al-Falihin vol 2 hlm. 145)
  2. Pernyataan ini diperkuat oleh pernyataan Ibn Atsir dalam Al-Kamil bahwa Abu Bakar menikah dengan Ummu Rumman, ibunda Aisyah, pada masa Jahiliyah. (Al-Kamil vol 2 hlm. 220)
  3. Aisyah pernah menyatakan bahwa:
لم أعقل أبوي إقط إلا وهما يدينان الدين

Aku tidak tahu kedua orangtuaku kecuali mereka berdua telah beragama Islam.

Jika Aisyah lahir pada tahun empat setelah kenabian, lalu ucapan ini dimaksudkan Aisyah ketika ia berumur empat tahun, maka ucapan ini tidak ada gunanya. Karena sudah jelas pada tahun kedelapan pasca kenabian Abu Bakar sudah masuk Islam. Maka pasti maksud ucapan ini adalah ketika awal-awal Nabi SAW diutus. Maka tidak masuk akal jika Aisyah lahir pada tahun empat pasca kenabian. (Subul al-Huda wa al-Rasyad vol 2 hlm. 410)

Poin ketiga ini dikuatkan dengan pernyataan Ibn Ishaq bahwa Aisyah termasuk mutaqaddimu al-Islam alias orang-orang awal yang masuk Islam alias ketika Nabi masih berdakwah secara sembunyi-sembunyi selama tiga tahun pasca diutus. (Subul al-Huda vol 2 hlm. 308)

Selain empat poin di atas, ada beberapa alasan-alasan lain yang jika dijelaskan akan sangat panjang. Pada intinya, ada perbedaan pendapat mengenai umur Siti Aisyah ketika menikah dengan Nabi: 9 tahun dan 18 tahun. Dengan ini saya bisa dengan tenang mendengarkan lagu Aisyah yang lagi viral itu

Kholili Kholil, Penulis kajian keislaman.

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru