Harakatuna.com. Jakarta. Pendidikan Islam di Indonesia harus diselamatkan dari ajaran Islam yang anti toleransi. “Saat ini aliran Islam non moderat masuk melalui oknum guru agama dan kegiatan kerohanian Islam. Kementerian Agama sekuat tenaga menangkalnya sejak dini,” kata Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, Kamaruddin Amin.
Hal ini dikatakannya pada puncak acara Hari Guru Nasional (HGN) ke-72 tahun 2017 yang digelar di Hotel Novotel Tangerang, Jumat (8/12/2017) pukul 20.00 WIB.
Acara ini mengangkat tema “Membangkitkan Kesadaran Kolektif Guru dalam Meningkatkan Kedisiplinan dan Etos Kerja dalam Menguatkan Pendidikan Karakter”.
Kamaruddin Amin menyampaikan, malam puncak HGN ini merupakan rangkaian Hari Guru Nasional 2017.
Pihaknya memberikan penghargaan kepada guru-guru agama berprestasi yang menjaga keberlangsungan Indonesia dengan mengajarkan moderasi Islam secara konsusten.
Di tengan suasana politik dunia Islam yang kurang menguntungkan, Indinesia harus waspada terhadap arus radikalisme dan terorisme yang berimplikasi disintegrasi bangsa.
“Kementerian Agama adalah tangan pemerintah yang harus hadir menjaga ideologi pancasila dan nilai islam rahmatan lilalamin,” lanjut Kamarudin.
Sebelumnya, Ditjen Pendidikan Islam telah melakukan serangkaian kegiatan dalam rangka peringatan HGN, yaitu, pertama, pemberian Anugerah Konstitusi pada guru Pendidikan Kewarganegaraan.
Kegiatan yang dilakukan bekerjasama dengan Mahkamah Konstitusi dan Kemendikbud ini diselenggarakan pada 6-11 November 2017
Kedua, antri corruptin teacher supercamp bagi para guru madrasah bekerjasama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ketiga, jalan sehat guru RA/Madrasah bersama Menteri Agama pada 18 November 2017.
Keempat, grand final kompetisi guru, kepala, dan tenaga pendidikan RA/Madrasah berprestasi yang berlangsung pada 21 – 24 November 2017. Kelima, Pameran Pendidikan Islam Guru Madrasah pada 21 – 24 November 2017.
Malam Puncak Peringatan HGN ke-72 tahun 2017 ini dihadiri Pejabat Eselon II, sejumlah Kakanwil, serta lebih dari 500 Guru, Pustakawan, Laboran, dan pengawas Madrasah. Mereka berasal dari berbagai provinsi di Indonesia.
Hari Guru Nasional (HGN) diperingati setiap tanggal 25 November, bersamaan dengan hari ulang tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). (Red: Fathoni)